
Mary Coroneos: Perempuan 100 Tahun yang Tetap Kuat Angkat Beban
Di usia yang biasanya identik dengan istirahat panjang, Mary Coroneos justru masih aktif mengangkat beban dan berlatih dengan *resistance band*. Perempuan asal Amerika Serikat ini merayakan ulang tahun ke-100 pada Juni lalu, namun semangatnya tak pernah pudar. “Dia luar biasa,” puji Athena (65), putrinya, dalam wawancara dengan *Business Insider*.
Kunci Hidup Sehat Hingga Satu Abad
Mary Coroneos membuktikan bahwa umur panjang bukan sekadar keberuntungan. Rutinitas olahraga, pola makan teratur, dan pikiran yang selalu aktif menjadi rahasianya.
Tak Pernah Berhenti Menantang Diri
Lahir dan besar di kota pertambangan Pennsylvania, Coroneos tumbuh dalam kesederhanaan. Meski ekonomi keluarga pas-pasan, ia selalu aktif bergerak—membantu ibunya di rumah atau menjelajahi hutan bersama keempat saudara laki-lakinya. “Kami sering mencari artefak atau berlomba menyelesaikan pekerjaan rumah,” kenangnya.
Tak hanya fisiknya yang kuat, Coroneos juga cerdas. Ia lulus kuliah di usia 21 tahun dan meraih gelar doktor di bidang pendidikan. Etos kerjanya tak main-main: ia mengajar hingga usia 70 tahun dan masih menjadi guru pengganti sampai 90 tahun. “Semangat kompetitifnya membuatnya tetap muda,” ungkap Athena.
Kekuatan Fisik yang Tak Surut
Hingga kini, Coroneos tetap setia berlatih di *gym*. Dengan bantuan pelatih, ia mengombinasikan angkat beban ringan, *resistance band*, dan kardio seperti bersepeda statis. Bahkan, ia menyelipkan gerakan intensitas tinggi (HIIT) dalam rutinitasnya. “Dia selalu ingin ditantang,” kata Athena.
Bangkut dari Cedera dengan Cepat
Meski pernah patah tulang tangan akibat terjatuh, Coroneos hanya butuh tiga minggu untuk kembali berolahraga. Bagi wanita seabad ini, aktivitas fisik adalah sumber energi dan kesehatan.
Pola Makan Sederhana tapi Teratur
Coroneos menjaga pola makan dengan disiplin. Ia tidak berlebihan makan dan menghindari alkohol. Menu hariannya meliputi:
- Sarapan: Dua telur dengan mentega dan teh madu.
- Makan siang: Sup ayam plus sayuran.
- Makan malam: Masakan Athena, seperti *meatloaf* cincang.
Untuk camilan, ia tak menolak es krim atau *root beer*.
Pikiran yang Selajar Lapar
Coroneos rajin mengasah otak dengan membaca berita dan mempelajari hal baru. Semasa kecil, keluarganya gemar berlibur ke Eropa untuk memperluas wawasan. “Rasa ingin tahu membuatmu fleksibel, dan itu penting untuk umur panjang,” jelas Athena.
Terhubung dengan Komunitas
*Gym* bukan sekadar tempat olahraga bagi Coroneos, melainkan juga ruang bersosialisasi. Banyak mantan muridnya datang dari berbagai negara untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-100.
Athena meyakini, hidup bermakna adalah warisan terbaik dari ibunya. “Dengan pertemanan dan pembelajaran, kita punya alasan untuk terus maju. Tak pernah ada kata terlambat,” tutupnya.