Masa Depan Transportasi Ramah Lingkungan

0 0
Read Time:1 Minute, 24 Second

Suzuki Hadirkan Konsep Baru di Japan Mobility Show 2025: Burgman Hydrogen, Skutik Ramah Lingkungan dengan Mesin Hidrogen

Sementara banyak produsen fokus pada kendaraan listrik baterai di Japan Mobility Show (JMS) 2025, Suzuki mengambil jalan berbeda. Mereka memperkenalkan Burgman Hydrogen, sebuah skutik dengan mesin pembakaran internal yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar. Konsep ini menawarkan solusi bebas emisi tanpa menghilangkan sensasi berkendara tradisional.

Mesin Hidrogen yang Tetap “Hidup”

Berbeda dengan motor listrik yang sunyi, Burgman Hydrogen mempertahankan karakter mesin konvensional—mulai dari getaran, suara knalpot, hingga respons pedal gas. Namun, asap yang keluar bukan lagi gas buang berpolusi, melainkan uap air murni. Ini adalah bagian dari strategi Suzuki yang disebut *multi-pathway*, di mana mereka tidak hanya mengandalkan kendaraan listrik, tetapi juga mengeksplorasi hidrogen, biofuel, dan teknologi hybrid.

Desain dan Teknologi yang Terbuka

Versi yang dipamerkan di JMS 2025 adalah model *cut-away*, memperlihatkan detail teknis seperti:
– Mesin yang dimodifikasi untuk hidrogen
– Tangki penyimpanan hidrogen bertekanan tinggi
– Sistem injeksi khusus untuk bahan bakar hidrogen

Secara desain, Burgman Hydrogen tetap mempertahankan ciri khas skutik premium dengan bodi besar dan tampilan urban yang stylish.

Masa Depan yang Masih Penuh Tantangan

Meski menjanjikan, Burgman Hydrogen belum siap dipasarkan dalam waktu dekat. Beberapa kendala utama antara lain:
– Infrastruktur hidrogen yang masih minim, bahkan di Jepang
– Biaya produksi tinggi akibat teknologi tangki bertekanan dan sistem keamanan khusus

Namun, kehadiran konsep ini membuktikan bahwa Suzuki tidak ingin terjebak dalam satu jalur teknologi. Mereka menunjukkan bahwa mobilitas ramah lingkungan bisa dicapai dengan berbagai cara—bahkan dengan memodifikasi mesin konvensional.

Di tengah dominasi motor listrik, Burgman Hydrogen menjadi bukti bahwa inovasi bisa datang dari pendekatan yang berbeda. Masa depan transportasi tidak harus sunyi; ia bisa tetap berdenyut, asalkan ramah lingkungan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Batas Aman Mobil Melintasi Banjir

Menghadapi Banjir di Jalanan: Tips Agar Mesin Mobil Tak Jadi Korban Musim hujan seringkali membawa tantangan tersendiri bagi pengendara, terutama saat jalanan dipenuhi genangan air. Bagi sebagian orang, menerobos banjir…

Datsun Go+ Bekas Tembus Rp 70 Jutaan! Cek Update Harga LCGC Terbaru

Mobil LCGC (Low Cost Green Car) terus menjadi primadona di kalangan masyarakat Indonesia yang mengutamakan kepraktisan dan efisiensi. Dengan harga terjangkau, konsumsi bahan bakar irit, serta biaya perawatan yang ringan,…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Persikad Depok Bangkit dengan Pelatih Baru, Rebut Tripoin di Liga 2 Championship

  • By Admin
  • November 3, 2025
  • 0 views
Persikad Depok Bangkit dengan Pelatih Baru, Rebut Tripoin di Liga 2 Championship

Persik Vs Persebaya Pindah ke Gresik Gara-gara Stadion Brawijaya Tak Layak

  • By Admin
  • November 3, 2025
  • 0 views
Persik Vs Persebaya Pindah ke Gresik Gara-gara Stadion Brawijaya Tak Layak

Hasil Semen Padang vs Arema FC 1-2: Gol Spektakuler Duo Brasil Antar Singo Edan Menang

  • By Admin
  • November 3, 2025
  • 0 views
Hasil Semen Padang vs Arema FC 1-2: Gol Spektakuler Duo Brasil Antar Singo Edan Menang

Dian Sastrowardoyo Bagikan Rahasia Lawan Ageism dengan Self-Care yang Menginspirasi

  • By Admin
  • November 3, 2025
  • 0 views
Dian Sastrowardoyo Bagikan Rahasia Lawan Ageism dengan Self-Care yang Menginspirasi

Analisis Pakar Psikologi

  • By Admin
  • November 3, 2025
  • 0 views
Analisis Pakar Psikologi

Rahasia Hubungan Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson Pasca Perceraian

  • By Admin
  • November 3, 2025
  • 0 views
Rahasia Hubungan Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson Pasca Perceraian