Nissan dan Honda Buka Peluang Kerja Sama di AS, Fokus pada Kendaraan dan Powertrain
Ivan Espinosa, CEO Nissan, mengisyaratkan kemungkinan kerja sama dengan Honda dalam pengembangan kendaraan dan powertrain di pasar Amerika Serikat. Langkah ini muncul setelah upaya merger kedua perusahaan tahun lalu kandas akibat perbedaan strategi. Meski demikian, Espinosa menekankan bahwa tidak ada diskusi lebih lanjut tentang penggabungan bisnis, sebab fokus utama Nissan saat ini adalah restrukturisasi internal, termasuk efisiensi tenaga kerja dan pabrik.
Latar Belakang Potensi Kolaborasi
Pasar Amerika Serikat menjadi faktor kunci yang mendorong pembicaraan kerja sama ini. Baik Nissan maupun Honda mengandalkan AS sebagai pasar utama, namun keduanya menghadapi tantangan berbeda. Nissan membutuhkan penguatan portofolio kendaraan hybrid, sementara Honda terkendala masalah pasokan chip yang memengaruhi target penjualan dan laba.
Kondisi Terkini Kedua Pihak
Meski penjualan Nissan di Amerika Utara menunjukkan tren positif, kapasitas pabrik mereka belum dimanfaatkan secara optimal. Di sisi lain, Honda terpaksa merevisi proyeksi keuangannya akibat gangguan rantai pasok global. Kolaborasi di bidang teknologi dan produksi dinilai bisa menjadi solusi win-win bagi kedua produsen otomotif asal Jepang ini.
Masa Depan Hubungan Nissan-Honda
Espinosa menegaskan bahwa diskusi masih dalam tahap awal, tanpa ada kepastian lebih lanjut. Namun, sinergi di bidang pengembangan kendaraan ramah lingkungan dan pemanfaatan fasilitas produksi bisa menjadi titik temu yang menguntungkan kedua belah pihak di tengah persaingan industri otomotif yang semakin ketat.







