Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN dengan Masa Lalu Pemalsuan Ijazah

0 0
Read Time:1 Minute, 45 Second

Motivator Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Terlibat Kasus Pemalsuan Ijazah

Dwi Hartono, sosok motivator bisnis yang kini menjadi tersangka utama kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang Pembantu sebuah bank BUMN, ternyata memiliki catatan kriminal di masa lalu. Ia pernah dihukum karena terlibat dalam pemalsuan ijazah SMA pada 2012.

Vonisdan Kasus Pemalsuan Ijazah

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, mengonfirmasi bahwa Dwi Hartono pernah diproses hukum atas kasus pemalsuan dokumen pendidikan. “Benar, pada 2012 ia terlibat pemalsuan ijazah SMA,” jelas Andika. Dwi disebut sebagai otak di balik pemalsuan tersebut. Namun, kasus ini telah selesai setelah Pengadilan Negeri Semarang menjatuhkan vonis dua tahun penjara terhadapnya.

Profil Dwi Hartono: Motivator dan Pengusaha Bimbel

Dalam kasus pembunuhan Ilham, polisi mengungkap bahwa Dwi Hartono merupakan seorang pengusaha sekaligus motivator. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa Dwi memiliki bisnis bimbingan belajar online. “Saudara DH adalah pengusaha, salah satunya mengelola bimbel online,” ujar Ade.

Tak hanya itu, Dwi juga aktif sebagai motivator bisnis dan diduga mendirikan yayasan amal bernama @hartono_foundation. Yayasan ini fokus pada pemberian beasiswa pendidikan, kesehatan, dan pengembangan UMKM. Akun Instagram yayasan tersebut pertama kali memposting konten pada 1 Februari 2019, dengan unggahan terakhir pada 21 Juli 2024.

Kronologi Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Mohamad Ilham Pradipta ditemukan tewas di persawahan Kampung Karangsambung, Bekasi, pada 21 Agustus 2025. Mayatnya dalam keadaan tangan dan kaki terikat, mata tertutup lakban, serta tubuh penuh luka lebam. Korban diduga diculik dari sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum dibuang ke lokasi tersebut.

Rekaman CCTV menunjukkan korban, yang mengenakan kemeja batik cokelat dan celana krem, sedang berjalan di area parkir saat disergap beberapa orang dari mobil putih. Ia sempat melawan, namun akhirnya dipaksa masuk ke dalam kendaraan tersebut. Seorang saksi melihat kejadian itu, tetapi mobil pelaku sudah terlanjur melesat pergi.

Pelaku Minta Maaf dan Perlindungan

Empat tersangka dalam kasus ini sempat meminta maaf dan memohon perlindungan kepada Panglima TNI dan Kapolri. Salah satu pengacara mengungkapkan bahwa para pelaku menyesal menerima “pekerjaan” tersebut. Namun, proses hukum tetap berjalan untuk mengungkap motif di balik kejahatan ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

Bahlil Tegaskan Adies Kadir Tak Dapat Hak Apapun Usai Dinonaktifkan dari DPR Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, tidak lagi menerima hak…

Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

PT KAI Commuter mengeluarkan imbauan penting bagi penumpang KRL: hindari naik atau turun di Stasiun Juanda dan Gondangdia pada Sabtu (6/9/2025) sore. Langkah ini diambil menyusul gelaran acara Peringatan Maulid…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Tanda Kepribadian atau Gangguan Psikologis yang Perlu Diwaspadai?

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Tanda Kepribadian atau Gangguan Psikologis yang Perlu Diwaspadai?

10 Tanda Micro Cheating pada Pasangan yang Sering Terabaikan, Waspadai!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
10 Tanda Micro Cheating pada Pasangan yang Sering Terabaikan, Waspadai!

Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli!

Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 1 views
Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

SBY Serukan Peningkatan Dialog Pemerintah Pasca Demo, Ini Pesannya!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 1 views
SBY Serukan Peningkatan Dialog Pemerintah Pasca Demo, Ini Pesannya!