
Manchester United Hadapi Chelsea dalam Kondisi Performa Naik Turun
Persiapan Manchester United menghadapi Chelsea pada pekan kelima Liga Inggris Sabtu (20/9/2025) pukul 23.00 WIB diwarnai catatan awal musim yang kurang menggembirakan. Di bawah asuhan Ruben Amorim, Setan Merah mencatat awal terburuk dalam 33 tahun terakhir dengan tiga kekalahan, sekali imbang, dan hanya satu kemenangan dalam lima laga pertama di semua kompetisi. Namun, analis Premier League Adrian Clarke melihat adanya tanda-tanda perbaikan dalam permainan tim.
Serangan Mulai Menunjukkan Taring
Meski hasil belum maksimal, kreativitas lini serang Manchester United menunjukkan peningkatan. “Dari segi penciptaan peluang, ada kemajuan signifikan yang ditunjukkan MU di awal musim 2025-26,” ungkap Adrian Clarke dalam analisisnya di laman resmi Premier League.
Bryan Mbeumo, mantan penyerang Brentford, menjadi salah satu penggerak utama dengan catatan 10 tembakan dari dalam kotak penalti. Namun, Bruno Fernandes masih unggul dalam statistik *Expected Goals* (xG) dengan 1,93 berbanding 1,76 milik Mbeumo. Kapten MU itu juga memimpin daftar pencipta peluang terbanyak di Liga Inggris dengan 14 umpan kunci.
Sayangnya, produktivitas keduanya belum optimal. Hingga pekan keempat, Mbeumo dan Fernandes baru mencetak satu gol masing-masing tanpa catatan assist.
Masalah Finishing yang Belum Teratasi
Adrian Clarke menyoroti dua faktor utama di balik minimnya gol MU: penyelesaian akhir yang buruk dan performa apik kiper lawan. Dalam empat laga awal, tim sering gagal memanfaatkan peluang besar, dengan hanya delapan *big chances* yang tercipta.
Selain itu, banyak tembakan MU yang melenceng dari sasaran. Data Premier League menunjukkan mereka telah melakukan 34 *shots off target*, lebih banyak daripada Manchester City (25) dan Bournemouth (22). Masalah ini menjadi pekerjaan rumah serius bagi Ruben Amorim sebelum menjamu Chelsea di Old Trafford.