Pasukan Biru Sigap Hadapi Hujan Deras dengan Susun Karung Pasir di Mushala Jati Padang

0 0
Read Time:1 Minute, 40 Second

Pasukan Biru dan Warga Berjibaku Hadapi Banjir di Jati Padang

Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Selasa (12/8/2025) memicu aksi cepat dari petugas Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta (Pasukan Biru) bersama warga setempat. Mereka bekerja sama menyusun karung berisi pasir di sekitar Mushala Sabili, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, untuk menahan luapan air dari Kali Pulo. Tak hanya itu, papan yang dipaku ke pilar mushala dan diikat dengan kawat turut dipasang sebagai upaya penguatan.

Di lokasi terlihat kontras antara sisi kiri mushala yang sudah dilindungi tembok permanen dari batu, sementara sisi kanan masih mengandalkan papan, karung pasir, dan batu sebagai pelindung sementara.

Pertahanan Karung Pasir Tak Bertahan Lama

Burhan, Ketua RT 003 RW 006 Jati Padang, mengungkapkan bahwa karung-karung tersebut sempat bergeser akibat derasnya aliran sungai pada malam sebelumnya. “Tadi malam kebanjiran lagi karena pertahanan karung kurang rapat, air masuk ke rumah lagi,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi banjir lebih lanjut, warga menambah tumpukan karung pasir di depan tembok mushala. Meski hujan mulai mereda sekitar pukul 15.30 WIB, air sungai masih merembes melalui celah-celah karung seiring rintik hujan yang terus turun.

Warga Siaga, Genangan Mulai Muncul

Genangan air perlahan terlihat di sekitar mushala, meski volumenya belum terlalu tinggi. Air mengalir ke area yang lebih rendah sebelum akhirnya masuk ke saluran drainase dan kembali ke sungai.

Kewaspadaan warga pun meningkat. Banyak yang memasang papan di depan pintu rumah untuk mencegah air masuk. Sebab, pada malam sebelumnya, banjir sempat kembali menerobos permukiman.

Salah satu yang terdampak adalah Acim (55), pemilik warung kelontong di sekitar lokasi. Lantai warungnya masih basah saat ditemui. Ia terpaksa memasang pembatas kecil di pintu masuk untuk menahan air.

“Bukan banjir lagi, airnya sudah masuk ke dalam. Makanya udah siap-siapin pasang pembatas,” katanya.

Acim mengaku selalu merasa khawatir setiap kali hujan turun sejak tembok mushala jebol. Ia berharap pembangunan tembok permanen segera selesai agar warga tidak lagi waswas.

“Semoga cepat selesai, biar warga enggak khawatir setiap hujan. Kalau malam juga susah tidur karena takut air masuk lagi,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Antrean Panjang di Halte CSW, Butuh 40 Menit untuk Naik Transjakarta!

Antrean Panjang Penumpang Transjakarta di Halte CSW 2 Akibat Banjir di Kreo Pada Selasa (12/8/2025) malam, antrean penumpang di Halte Transjakarta CSW 2 memanjang tak biasa. Penyebabnya adalah sejumlah bus…

Siapa Dalang di Balik SK Kontroversial?

KPK Selidiki Proses Pembuatan SK Kuota Haji Tambahan, Kerugian Negara Capai Rp1 Triliun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini tengah menyelidiki proses perancangan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Nomor 130 Tahun…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Simak Jadwal dan Siaran Langsung Persib Bandung vs Manila Digger di ACL 2024!

  • By Admin
  • August 13, 2025
  • 1 views
Simak Jadwal dan Siaran Langsung Persib Bandung vs Manila Digger di ACL 2024!

Komentar Nova Arianto Pasca Kemenangan Timnas U17 Indonesia Atas Tajikistan

  • By Admin
  • August 13, 2025
  • 0 views
Komentar Nova Arianto Pasca Kemenangan Timnas U17 Indonesia Atas Tajikistan

Sejarah Panjang Maung yang Tak Terlupakan

  • By Admin
  • August 13, 2025
  • 0 views
Sejarah Panjang Maung yang Tak Terlupakan

Antrean Panjang di Halte CSW, Butuh 40 Menit untuk Naik Transjakarta!

  • By Admin
  • August 13, 2025
  • 1 views
Antrean Panjang di Halte CSW, Butuh 40 Menit untuk Naik Transjakarta!

Siapa Dalang di Balik SK Kontroversial?

  • By Admin
  • August 13, 2025
  • 1 views
Siapa Dalang di Balik SK Kontroversial?

Solusi Cerdas Karyawan Taman Atasi Kemacetan di Jam Sibuk

  • By Admin
  • August 13, 2025
  • 1 views
Solusi Cerdas Karyawan Taman Atasi Kemacetan di Jam Sibuk