Peringatan 75 Tahun RI-Vatikan: Fashion Show Kebaya & Workshop Berkain yang Memukau

0 0
Read Time:2 Minute, 36 Second

Perayaan 75 Tahun Hubungan Indonesia-Vatikan: Kebaya Menjadi Pusat Perhatian di Roma

Momen istimewa 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Vatikan dirayakan dengan gemilang di Roma, dipadukan dengan keindahan budaya Indonesia. Acara ini sekaligus memperingati Hari Kebaya Nasional ke-2, menampilkan fashion show kebaya dan sesi praktik memakai kain bersama desainer ternama Wisni W. Drupadi.

Sebanyak 40 diplomat perempuan dari berbagai negara turut hadir, disambut dengan suguhan visual beragam jenis kebaya Nusantara. Mulai dari kebaya batik, janggan, kutu baru, noni, hingga kebaya Bali, semuanya dipamerkan sebagai bukti kekayaan budaya Indonesia.

Kebaya sebagai Simbol Diplomasi Budaya

Duta Besar RI untuk Takhta Suci, Trias Kuncahyonono, menekankan pentingnya acara ini dalam memperkuat hubungan bilateral dan mempromosikan budaya Indonesia di kancah global.

“Malam ini, kita berkesempatan belajar langsung cara memakai kain batik dengan praktis bersama Wisni W. Drupadi, yang khusus datang dari Jakarta untuk berbagi ilmu,” ujar Trias dalam siaran resmi, Rabu (7/8/2025).

Belajar memakai kain bersama Wisni W. Drupadi di Perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vatikan. Belajar memakai kain bersama Wisni W. Drupadi di Perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vatikan.

Tak sekadar pameran, acara ini juga menjadi sarana edukasi tentang filosofi dan upaya pelestarian busana tradisional. Atie Nitiasmoro, istri Dubes RI untuk Vatikan, mengungkapkan bahwa Hari Kebaya Nasional lahir dari gerakan perempuan Indonesia yang ingin mengembalikan kebaya sebagai pakaian sehari-hari.

“Kampanye ini mendapat respons positif. Kini, banyak perempuan memakai kebaya untuk aktivitas harian, mulai dari mengantar anak sekolah, bekerja, hingga jalan-jalan,” kata Atie.

Tak hanya di dalam negeri, kebanggaan berkebaya juga menyebar ke mancanegara. “Banyak yang memakai kebaya lengkap dengan batik atau tenun saat bepergian ke luar negeri,” tambahnya.

Pengakuan UNESCO pada Desember 2024 yang menetapkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda semakin memperkuat posisinya. Indonesia bersama empat negara ASEAN berhasil mengusung kebaya sebagai *joint nomination*, mendapatkan pengakuan internasional.

Atie sendiri dikenal konsisten mengenakan kebaya dalam berbagai kesempatan, bahkan saat menemani suaminya bertugas di Roma.

“Di sini pun, baik acara formal atau santai, saya selalu berkebaya. Bahkan saat bertemu Paus atau jalan-jalan ke Colosseum sambil menikmati pasta dan gelato,” ceritanya, disambut tawa hadirin.

Fashion Show dan Antusiasme Diplomat Internasional

Puncak acara adalah fashion show kebaya yang menampilkan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Vatikan dan Roma beserta anak-anak mereka. Para tamu undangan terpukau dengan keindahan dan keragaman kebaya yang ditampilkan.

Sesi tutorial memakai kain batik yang praktis tanpa tali atau peniti bersama Wisni W. Drupadi saat Perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vatikan. Sesi tutorial memakai kain batik yang praktis tanpa tali atau peniti bersama Wisni W. Drupadi saat Perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vatikan.

Belajar Memakai Kain Batik dengan Gaya Modern

Sesi interaktif bersama Wisni W. Drupadi menjadi sorotan utama. Ia mengajarkan teknik memakai kain batik tanpa tali atau peniti—praktis, nyaman, dan tetap stylish.

Awalnya, para diplomat tampak kesulitan mengikuti instruksi, tetapi perlahan mereka berhasil menguasai tiga gaya berkain yang diajarkan. Wisni kemudian memilih tiga peserta dengan penampilan terbaik sebagai pemenang.

Malam itu berlanjut dengan santapan kuliner khas Indonesia, seperti soto ayam, perkedel, tahu-tempe goreng, serta kue Sosis Solo dan Lapis Surabaya. Minuman kunyit asam menjadi favorit para tamu.

“Ini minuman enak sekali!” seru beberapa diplomat sambil terus mengisi gelas mereka.

Melalui pendekatan budaya dan fashion, acara ini bukan sekadar perayaan diplomasi, tetapi juga momentum memperkuat identitas Indonesia lewat kebaya dan kain tradisional di mata dunia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Gelisah hingga Harus Ditutup

Ibu Menyusui di Ruang Publik: Perilaku Alami yang Masih Dilihat dengan Mata Negatif Menyusui di tempat umum seharusnya dianggap sebagai hal yang wajar, sama seperti memberikan makanan kepada anak. Namun,…

Kapan Harus Dimulai?

Gaya Asuh Otoriter (VOC): Kapan Waktu yang Tepat Menerapkannya? Gaya pengasuhan otoriter atau _parenting_ VOC dikenal dengan pendekatan disiplin ketat, aturan tegas, dan sistem hukuman yang jelas. Meski dianggap ketinggalan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

10 Modifikasi Keren Taruna Ala Alto yang Memukau di Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon 2025

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 0 views
10 Modifikasi Keren Taruna Ala Alto yang Memukau di Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon 2025

Daihatsu Gelar Promo Menarik di Cirebon, Berkesempatan Menang Gran Max!

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 0 views
Daihatsu Gelar Promo Menarik di Cirebon, Berkesempatan Menang Gran Max!

Zebra Lawas Ramaikan Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon dengan Nostalgia Seru

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 0 views
Zebra Lawas Ramaikan Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon dengan Nostalgia Seru

Komposisi Berbahaya Terungkap!

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 0 views
Komposisi Berbahaya Terungkap!

KOLEKSI Rayakan HUT Ke-4 dengan Inovasi Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 1 views
KOLEKSI Rayakan HUT Ke-4 dengan Inovasi Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan

Spesifikasi Gahar & Fitur Canggih yang Bikin Ngiler!

  • By Admin
  • August 10, 2025
  • 1 views
Spesifikasi Gahar & Fitur Canggih yang Bikin Ngiler!