Fiorentina tengah menghadapi masa sulit dengan terpuruk di dasar klasemen Serie A setelah 10 laga beruntun tanpa meraih kemenangan. Kekalahan dari Lecce ditambah kemenangan Genoa atas Sassuolo di pekan ke-10 semakin mengukuhkan posisi buruk *Il Viola*, yang kini tertahan di peringkat 20 dengan hanya 4 poin, sementara Genoa melesat ke posisi 18 dengan koleksi 6 poin.
Catatan Kelam Sejak 1938
Ini adalah pertama kalinya dalam 87 tahun Fiorentina menduduki posisi juru kunci sendirian. Terakhir kali hal serupa terjadi pada April 1938. Krisis performa ini memicu ketidakstabilan di dalam klub, terutama terkait masa depan pelatih Stefano Pioli. Meski desakan untuk memberhentikannya semakin kuat, belum ada keputusan resmi yang diumumkan.
Masalah Kompensasi dan Keuangan Klub
Menurut laporan *Calciomercato*, hambatan utama adalah negosiasi kompensasi kontrak Pioli. Pelatih asal Italia itu masih terikat hingga 2028 dengan gaji 3 juta euro per musim. Ia meminta pembayaran penuh sisa kontrak senilai 9 juta euro, sementara Fiorentina hanya bersedia memberikan satu tahun gaji.
Kondisi keuangan klub yang memburuk memperumit situasi. Laporan keuangan musim 2024-2025 menunjukkan kerugian mencapai 23,2 juta euro—melonjak drastis dibanding musim sebelumnya yang hanya 5,9 juta euro. Meski pendapatan bertahan di angka 198 juta euro, biaya operasional, terutama untuk peminjaman pemain, meledak tak terkendali.
Masa Depan Pioli dan Opsi Pengganti
Ketidakmampuan klub memenuhi tuntutan Pioli membuat nasibnya masih menggantung. Sejumlah nama seperti Paolo Vanoli, Roberto D’Aversa, dan Alessandro Nesta dikabarkan masuk dalam daftar kandidat pengganti. Namun, keputusan akhir masih menunggu kepastian dari pihak manajemen Fiorentina.





