
JAKARTA, KOMPAS.com – Hanya dalam hitungan jam setelah penemuan bayi di saluran air Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, polisi berhasil menangkap seorang wanita berinisial TS (28). Wanita tersebut diduga sebagai ibu kandung bayi yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Senin (22/9/2025).
Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Murodih, mengonfirmasi bahwa TS kini berada dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) setempat. Namun, pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus ini masih terhambat karena TS harus menjalani pemulihan pascamelahirkan.
*“Sudah ditangani PPA Polres. Saat ini, ibunya masih dalam proses pemulihan kesehatan di rumah sakit,”* jelas Murodih kepada awak media.
Kronologi dari Saksi Warga
Salah seorang warga, Eka (35), mengisahkan bahwa TS awalnya enggan mengakui perbuatannya. Bahkan, saat bidan setempat memeriksa penghuni rumah kost tersebut, TS menolak keluar dari kamarnya.
*“Akhirnya diperiksa oleh bidan, dan terbukti dia baru saja melahirkan. Dia pun mengaku, padahal sebelumnya tidak mau keluar saat diminta diperiksa,”* tutur Eka saat ditemui di lokasi kejadian.
Eka menduga bayi perempuan dengan berat 2,9 kilogram itu terjatuh dari lantai dua. Dugaan ini muncul karena terdapat luka lebam di dahi sang bayi.
*“Sepertinya kepala bayi yang lebih dulu terbentur. Ada lebam dan darah di dahinya. Bayangkan saja, jatuh dari lantai dua, pasti keras,”* ujarnya.
Saat menyelamatkan bayi tersebut, Eka mendapati kondisi yang sangat memilukan. Ari-ari masih melilit leher bayi hingga wajahnya membiru. Selain itu, kaki bayi terikat dengan tali kantong belanja bermerek minimarket.
*“Bayinya tidak dibungkus apa pun. Tidak diberi baju atau kain, langsung dimasukkan ke dalam paper bag dan kakinya diikat,”* jelas Eka.
Bayi dan Ibu Dibawa ke Rumah Sakit
Kini, bayi perempuan tersebut telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Sementara itu, TS juga masih menjalani pemulihan pascamelahirkan.
Polisi memastikan proses hukum akan dilanjutkan setelah kondisi kesehatan TS memungkinkan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.