
Kisah Sukses Diplomasi: Jejak Kunjungan Internasional Presiden Prabowo di Tahun Pertama
Di tahun pertamanya memimpin Indonesia sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto telah menorehkan catatan gemilang melalui serangkaian kunjungan luar negeri. Dari komitmen investasi raksasa hingga pengembalian warisan budaya, berikut capaian yang berhasil dibawa pulang ke tanah air.
1. Derasnya Arus Investasi Asing
China, Inggris, dan CEO Forum (November 2024):
- Total komitmen investasi mencapai $18,5 miliar (Rp294,5 triliun), dengan rincian:
- China: $10 miliar
- British Petroleum (BP): $7 miliar
- CEO Forum: $1,5 miliar
Arab Saudi (Juli 2025):
- Komitmen senilai $27 miliar untuk proyek energi bersih, petrokimia, dan bahan bakar penerbangan.
Jepang (September 2025):
- Komitmen investasi $23,8 miliar (Rp380 triliun) saat menghadiri Osaka Expo 2025.
2. Terobosan dalam Perdagangan Global
IEU-CEPA dengan Uni Eropa:
- Kesepakatan politik tercapai Juli 2025, menunggu penandatanganan. Jika berlaku, tarif impor sebagian besar produk akan turun menjadi 0%.
ICA CEPA dengan Kanada:
- Ditandatangani September 2025. Kanada akan menghapus 90,5% tarif impor produk Indonesia, sementara Indonesia menghapus 85,8% tarif untuk produk Kanada.
3. Fasilitas dan Dukungan Internasional
- Visa Schengen Multi-Entry: WNI yang telah berkunjung ke UE dua kali berhak mendapatkan fasilitas ini.
- Dukungan Program MBG: Inggris menawarkan bantuan teknis dan pertukaran pengetahuan untuk program Makan Bergizi Gratis.
- Peningkatan Status Kemitraan: UE menyetujui peningkatan hubungan dengan Indonesia menjadi kemitraan strategis.
4. Pemulangan Benda Bersejarah
- 30.000 artefak, fosil, dan dokumen resmi Indonesia yang sebelumnya disimpan di Belanda berhasil dibawa pulang.
5. Kontribusi untuk Perdamaian Dunia
- Indonesia turut menandatangani kesepakatan perdamaian Gaza di Mesir dan siap mengirim pasukan perdamaian jika diperlukan.
6. Kolaborasi Multisektor dengan Rusia
- Kerja sama mencakup transportasi (rute langsung Moskwa-Bali), teknologi (5G dan keamanan siber), pendidikan, serta platform investasi senilai €2 miliar.
Tantangan ke Depan
Meski hasilnya menggembirakan, implementasi membutuhkan langkah serius seperti reformasi regulasi, penyediaan lahan, dan peningkatan SDM. Para ahli mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas agar manfaatnya benar-benar dirasakan rakyat Indonesia.