Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama TransJakarta tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap layanan Mikrotrans Jaklingko. Langkah ini diambil seiring maraknya keluhan penumpang terkait perilaku sopir yang dinilai kurang profesional, seperti mengemudi secara ugal-ugalan dan bersikap tidak ramah.
Penertiban dan Pelatihan untuk Peningkatan Layanan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memerintahkan Dinas Perhubungan setempat untuk segera menindak tegas sopir yang melanggar aturan. Tidak hanya itu, pelatihan khusus juga akan diberikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Bagi yang tetap tidak menunjukkan perbaikan, sanksi tegas seperti pencopotan dari jabatan siap diterapkan.
Layanan Gratis Bukan Alasan untuk Abai Profesionalisme
Pramono menegaskan bahwa status Jaklingko sebagai layanan transportasi umum gratis tidak boleh menjadi pembenaran bagi oknum sopir untuk bekerja asal-asalan. Setiap pengemudi diharapkan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab agar kenyamanan dan keselamatan penumpang tetap terjaga.
Upaya ini diharapkan dapat memulihkan kepercayaan masyarakat sekaligus meningkatkan standar pelayanan transportasi umum di Ibu Kota.







