
Komunitas PJKA: Solidaritas Perantau yang Setia Naik Bus DAMRI
Di antara hiruk-pikuk ibukota, sekelompok perantau menjalani ritual mingguan yang unik: pulang ke kampung halaman setiap Jumat dan kembali ke Jakarta pada Ahad malam atau Senin pagi. Mereka dikenal sebagai PJKA—Pulang Jumat Kembali Ahad—sebuah komunitas yang mengandalkan bus AKAP DAMRI untuk perjalanan rutin mereka ke kota-kota seperti Surabaya dan Malang.
Kekompakan di Atas Roda
Tak sekadar penumpang biasa, anggota PJKA membangun ikatan kuat melalui grup WhatsApp. Di sana, mereka bertukar info perjalanan, berbagi cerita, bahkan menjalin keakraban dengan para *captain* (sopir bus DAMRI). P. Septian Adri S., Kepala Humas DAMRI, mengapresiasi loyalitas ini. Menurutnya, meski banyak operator bersaing di rute serupa, kedekatan emosional dengan pelanggan menjadi nilai tambah DAMRI.
Kenyamanan dan Ketepatan Waktu Jadi Andalan
DAMRI menyediakan beragam kelas layanan untuk rute ini, mulai dari *Royal Class*, *Eksekutif*, hingga *Sleeper*. Handi, salah seorang *captain*, menegaskan bahwa ketepatan waktu adalah prioritas utama. “Kami berusaha agar penumpang sampai sesuai jadwal, karena mereka harus kembali bekerja keesokan harinya,” ujarnya. Bagi para PJKA, DAMRI bukan sekadar transportasi, melainkan bagian dari ritme hidup mereka.