Rambut Sering Dicatok Setelah Keramas? Cegah Rusak dengan Tips Perawatan Ini

0 0
Read Time:1 Minute, 13 Second

Banyak orang terbiasa menata rambut dengan hairdryer dan catok usai keramas agar tampak rapi. Namun, kebiasaan ini ternyata berisiko menyebabkan kerusakan rambut akibat paparan panas yang berulang.

Rey Nathanael, seorang hairstylist, menjelaskan bahwa kerusakan akibat alat panas termasuk dalam kategori *physical damage*. Berbeda dengan *chemical damage* (seperti efek pewarnaan rambut), kerusakan fisik masih bisa diperbaiki dengan perawatan yang tepat.

“*Physical damage* tidak separah *chemical damage*. Masker rambut bisa membantu memperbaikinya,” ujarnya dalam peluncuran produk Philips BLDC Hair Dryer 8000 Series di Central Park Mall, Jakarta, Sabtu (17/5/2025).

Solusi Mengurangi Kerusakan Rambut

Rey menyarankan penggunaan alat styling yang ramah rambut, seperti hairdryer dengan teknologi ion negatif. Ion ini berperan penting dalam menutup kutikula rambut yang terbuka akibat panas.

“Sebelum mencatok, pastikan rambut benar-benar kering. Gunakan hairdryer berion karena kutikula rambut perlu tertutup rapat,” jelasnya.

Dengan kutikula yang tertutup, rambut menjadi lebih halus, mudah diatur, dan berkilau alami. Selain itu, ion negatif juga mempercepat proses pengeringan dengan memecah molekul air lebih efisien.

“Ion membantu menjaga kesehatan rambut, membuatnya lebih lembut dan tidak mudah kusut,” tambah Rey.

Pentingnya Memilih Alat yang Tepat

Ia menekankan bahwa pemilihan hairdryer sangat berpengaruh pada kondisi rambut. Jika salah menggunakan alat, risiko *physical damage* akan semakin tinggi, terutama bila dilanjutkan dengan penggunaan catok.

Gunakan hairdryer berkualitas seperti yang mengandung ion. Jika tidak, panas dari hairdryer dan catok akan merusak rambut secara bertahap,” pungkasnya.

Dengan perawatan dan alat yang tepat, rambut tetap sehat meski sering terkena panas dari alat styling.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
  • Related Posts

    Obesitas Sentral pada Perempuan Indonesia: Data Terbaru Kemenkes

    Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), banyak perempuan di Indonesia mengalami kondisi obesitas sentral. Fakta ini terungkap dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah menjangkau sekitar 8,2 juta…

    Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?

    Obesitas Sentral pada Perempuan Indonesia: Data Terbaru Kemenkes Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), banyak perempuan di Indonesia mengalami kondisi obesitas sentral. Fakta ini terungkap dari program Cek Kesehatan…

    Average Rating

    5 Star
    0%
    4 Star
    0%
    3 Star
    0%
    2 Star
    0%
    1 Star
    0%

    You Missed

    Obesitas Sentral pada Perempuan Indonesia: Data Terbaru Kemenkes

    Obesitas Sentral pada Perempuan Indonesia: Data Terbaru Kemenkes

    Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?

    Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?

    Eks Kapten AC Milan Ungkap Ketidaksukaannya pada Calon Pelatih Baru Timnas Italia

    Eks Kapten AC Milan Ungkap Ketidaksukaannya pada Calon Pelatih Baru Timnas Italia

    Gresini Racing dan Sponsor Indonesia Perpanjang Kerja Sama

    Gresini Racing dan Sponsor Indonesia Perpanjang Kerja Sama

    Perlukah Orang Dewasa Tidur Siang? Ini Kata Ahli

    Perlukah Orang Dewasa Tidur Siang? Ini Kata Ahli

    Tiket Konser Solo G-Dragon Jakarta Habis dalam Hitungan Menit

    Tiket Konser Solo G-Dragon Jakarta Habis dalam Hitungan Menit