
Sistem Pendingin Kabin Mobil dan Rumah: Peran Penting Refrigeran
Baik AC mobil maupun AC rumah memiliki satu kesamaan mendasar: keduanya membutuhkan refrigeran untuk berfungsi. Zat ini sering kali disebut sebagai “Freon”, meskipun sebenarnya Freon hanyalah merek dagang dari refrigeran.
Refrigeran bekerja melalui perubahan fase, dari cair menjadi gas dan sebaliknya. Saat menguap, ia menyerap panas, dan saat mengembun, panas tersebut dilepaskan. Proses inilah yang membuat udara di dalam kabin mobil atau ruangan menjadi sejuk.
refrigerant pressure sensor (RPS) bertugas membaca tekanan freon pada AC mobil.
Menurut Alvin, pemilik bengkel spesialis AC mobil Jaya Sejuk di Depok, berkurang atau habisnya refrigeran dalam sistem AC mobil biasanya menandakan adanya kebocoran.
“Selama freon (refrigeran) tidak berkurang, berarti tidak ada kebocoran,” jelasnya kepada Kompas.com.
Namun, jika refrigeran tetap penuh tetapi AC tidak dingin, kemungkinan ada komponen lain yang bermasalah.
Penting mengecek kadar Refrigerant
“Bisa jadi magnetic clutch di kompresor rusak, sehingga kompresor tidak berfungsi. Akibatnya, AC tidak bekerja meskipun freon masih penuh,” tambah Alvin.
Jika magnetic clutch mengalami kerusakan, saat AC dinyalakan, yang keluar hanyalah angin dari blower tanpa hawa dingin. Ini menjadi tanda bahwa sistem pendingin tidak beroperasi dengan semestinya.