Di bawah lengkungan flyover Stasiun Depok Baru, sebuah kawasan hidup dengan denyut ekonominya sendiri. Tempat ini menjadi pusat aktivitas warga, sekaligus menyimpan sederet persoalan yang belum terselesaikan. Mulai dari infrastruktur yang kurang memadai, tata ruang yang ruwet, hingga masalah sampah dan drainase yang terus mengganggu.
Simpul Masalah yang Tak Kunjung Terurai
Kawasan ini ibarat puzzle dengan kepingan yang saling bertabrakan. Pedagang kaki lima memadati area tersebut, menciptakan denyut perekonomian skala kecil yang vital bagi masyarakat. Namun di balik hiruk-pikuknya, masalah terus menumpuk tanpa solusi yang jelas.
Kendala Birokrasi dan Lahan
Salah satu akar masalahnya adalah ketidakjelasan status lahan dan tumpang tindih kewenangan antarinstansi. Pemerintah daerah seolah gamang mengambil langkah tegas, sementara warga terus bergelut dengan kondisi yang jauh dari ideal. Drainase yang tersumbat dan tumpukan sampah hanyalah sebagian dari dampak yang terlihat di permukaan.
Meski menjadi tulang punggung perekonomian warga sekitar, nasib kawasan ini masih belum menemukan titik terang. Tanpa koordinasi yang solid antar-pemangku kepentingan, masalah-masalah ini mungkin akan terus mengambang seperti sampah di selokan yang tak kunjung dibersihkan.







