Sarjana Kesulitan Kerja? Ini Kisah Mereka Berjuang Jadi Damkar!

0 0
Read Time:1 Minute, 30 Second

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, Romi (29), sarjana komunikasi asal Jelambar, Jakarta Barat, memutuskan untuk mengubah arah kariernya. Pria yang sempat bekerja sebagai petugas kebersihan ini kini berusaha mewujudkan impiannya menjadi anggota Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

Dari Sarjana Komunikasi ke Pendaftar Damkar

Lulusan perguruan tinggi di Jakarta itu mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan di bidang yang ia pelajari selama kuliah. “Syaratnya selalu pengalaman kerja, sementara saya baru lulus dan belum punya pengalaman relevan,” ujar Romi saat berbincang pada Rabu (28/8/2025).

Sebelum mendaftar sebagai calon petugas pemadam kebakaran, ia sempat bekerja di sebuah pusat kebugaran dengan gaji di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP). “Gaji sebelumnya hanya Rp4 juta, sedangkan di Damkar sesuai UMR, lebih menjanjikan,” tambahnya.

Nasib Serupa Dialami Guru Honorer

Tidak sendirian, Alvin (30), sarjana pendidikan dari Pondok Ranggon, juga mengikuti seleksi Damkar. Saat ini, ia bekerja sebagai guru honorer di Jakarta Utara dengan penghasilan Rp1,5 juta per bulan.

“Gaji honorer tidak cukup untuk hidup, jadi saya harus mencari tambahan dengan membuka les privat. Saya coba peruntungan di Gulkarmat,” tuturnya.

Seleksi Ketat Calon Petugas Damkar

Dinas Gulkarmat Jakarta menggelar tes fisik bagi ratusan peserta di Brigif 1/Jaya Sakti, Jakarta Timur. Supriyanto, Ketua Penerimaan PJLP Gulkarmat Jakarta Timur, menyebutkan bahwa 340 peserta mengikuti tes pada hari pertama.

“Setiap wilayah kuotanya berbeda, total hari ini ada 340 peserta,” jelasnya.

Tes kesamaptaan ini terdiri dari lima tahap, mirip dengan seleksi TNI atau Polri, dan berlangsung selama 10 hari (27 Agustus–12 September 2025). Supriyanto mengingatkan peserta untuk mempersiapkan fisik dengan matang.

“Tes ini berkesinambungan, dari lari langsung lanjut ke tahap berikutnya hingga renang. Fisik harus benar-benar prima,” pesannya.

Jejak Kelam Dwi Hartono

Sementara itu, terungkap kasus lain terkait Dwi Hartono, pelaku pemalsuan ijazah yang juga diduga sebagai otak pembunuhan kasus Kacab Bank BUMN.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

Bahlil Tegaskan Adies Kadir Tak Dapat Hak Apapun Usai Dinonaktifkan dari DPR Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, tidak lagi menerima hak…

Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

PT KAI Commuter mengeluarkan imbauan penting bagi penumpang KRL: hindari naik atau turun di Stasiun Juanda dan Gondangdia pada Sabtu (6/9/2025) sore. Langkah ini diambil menyusul gelaran acara Peringatan Maulid…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Tanda Kepribadian atau Gangguan Psikologis yang Perlu Diwaspadai?

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Tanda Kepribadian atau Gangguan Psikologis yang Perlu Diwaspadai?

10 Tanda Micro Cheating pada Pasangan yang Sering Terabaikan, Waspadai!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
10 Tanda Micro Cheating pada Pasangan yang Sering Terabaikan, Waspadai!

Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli!

Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 1 views
Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

SBY Serukan Peningkatan Dialog Pemerintah Pasca Demo, Ini Pesannya!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 1 views
SBY Serukan Peningkatan Dialog Pemerintah Pasca Demo, Ini Pesannya!