Sebelum atau Setelah Makan? Simak Penjelasan Dokter!

0 0
Read Time:2 Minute, 10 Second

Mitos atau Fakta: Benarkah Makan Buah Sebelum Makan Lebih Sehat?

Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi buah sebelum makan berat dapat mempercepat pencernaan dan memaksimalkan penyerapan nutrisi. Namun, menurut dr. Erwin Christianto, Sp.GK, M.Gizi, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PP PDGKI), anggapan ini tidak sepenuhnya benar, terutama dalam konteks kebiasaan makan masyarakat Indonesia.

“Jika kita makan secara terpisah—nasi, lauk, dan buah dalam waktu berbeda—maka buah memang akan lebih cepat dicerna. Tapi, pola makan seperti ini jarang dilakukan di Indonesia,” jelas Erwin dalam diskusi media bersama Novo Nordisk di Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2025).

Kapan Waktu Terbaik Makan Buah: Sebelum atau Sesudah Makan?

Banyak yang percaya makan buah sebelum makan berat lebih sehat. Benarkah demikian? Simak penjelasan ilmiahnya berikut ini.

Banyak yang percaya makan buah sebelum makan berat lebih sehat. Benarkah demikian? Simak penjelasan ilmiahnya berikut ini.
Erwin menjelaskan, anjuran makan buah sebelum makan hanya efektif jika seseorang benar-benar memisahkan waktu konsumsinya. Misalnya, makan buah terlebih dahulu, lalu setelah beberapa saat baru mengonsumsi nasi dan lauk.

“Tapi kalau makan dalam satu piring yang berisi nasi, lauk, dan buah sekaligus, semua makanan itu akan dicerna bersamaan,” ujarnya. Artinya, buah bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan tanpa memengaruhi proses pencernaannya.

Mengapa Anjuran Makan Buah Sebelum Makan Kurang Relevan di Indonesia?

(Kiri ke kanan) Direktur Klinis, Medis dan Regulasi Novo Nordisk Indonesia, dr. Riyanny Meisha Tarliman dan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PP PDGKI), dr. Erwin Christianto, Sp.GK, M.Gizi dalam diskusi media di Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2025).

(Kiri ke kanan) Direktur Klinis, Medis dan Regulasi Novo Nordisk Indonesia, dr. Riyanny Meisha Tarliman dan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PP PDGKI), dr. Erwin Christianto, Sp.GK, M.Gizi dalam diskusi media di Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2025).
Menurut Erwin, anjuran ini kurang sesuai dengan kebiasaan makan orang Indonesia yang cenderung menyantap nasi dan lauk dalam satu piring sekaligus.

“Jadi, anjuran makan buah sebelum makan kurang applicable karena orang Indonesia biasanya makan dalam satu porsi lengkap, bukan secara terpisah dengan jeda waktu,” jelasnya.

Ia menambahkan, ketika nasi, protein, sayur, dan buah dikonsumsi bersamaan, tubuh tetap akan mencernanya dengan optimal. Yang terpenting adalah menjaga komposisi gizi seimbang dalam satu piring.

Bagaimana Proses Pencernaan Buah dalam Tubuh?

Banyak yang percaya makan buah sebelum makan berat lebih sehat. Benarkah demikian? Simak penjelasan ilmiahnya berikut ini.

Banyak yang percaya makan buah sebelum makan berat lebih sehat. Benarkah demikian? Simak penjelasan ilmiahnya berikut ini.
Buah memang lebih mudah dicerna dibandingkan nasi atau protein karena kandungan serat dan airnya yang tinggi. Namun, ketika dikonsumsi bersama makanan lain, tubuh tetap memprosesnya secara terpisah sesuai komposisinya.

“Yang penting bukan kapan buah dimakan, tapi bagaimana komposisi makanan dalam satu piring,” tegas Erwin.

Ia menyarankan agar satu porsi makan idealnya terdiri dari:

  • Seperempat nasi
  • Seperempat lauk protein
  • Seperempat sayuran
  • Seperempat buah

Dengan pola ini, tubuh mendapatkan gizi seimbang tanpa perlu memperdebatkan waktu konsumsi buah. Tidak ada aturan mutlak bahwa buah harus selalu dimakan sebelum atau sesudah makan—yang terpenting adalah menjadikannya bagian dari menu harian secara konsisten.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Norma Sosial atau Berlebihan? Ini Kata Psikolog Soal Batasannya

Pamer atau Berbagi? Memahami Fenomena Flexing di Media Sosial Media sosial kerap dipenuhi unggahan tentang gaya hidup mewah, liburan eksklusif, atau kesuksesan karier. Perilaku yang dikenal sebagai *flexing* ini sering…

3 Strategi Ampuh Atasi Trauma karena Disakiti Mertua, Psikolog Ungkap Caranya!

Jakarta – Dinamika hubungan antara mertua dan menantu kerap diwarnai ketegangan, bahkan tak jarang meninggalkan luka emosional yang dalam. Ucapan atau perilaku mertua yang menyakitkan bisa menimbulkan trauma, terutama bagi…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Norma Sosial atau Berlebihan? Ini Kata Psikolog Soal Batasannya

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Norma Sosial atau Berlebihan? Ini Kata Psikolog Soal Batasannya

3 Strategi Ampuh Atasi Trauma karena Disakiti Mertua, Psikolog Ungkap Caranya!

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
3 Strategi Ampuh Atasi Trauma karena Disakiti Mertua, Psikolog Ungkap Caranya!

10 Cara Alami Detoks Tubuh Tanpa Produk Khusus, Ampuh Menurut Ahli Gizi!

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
10 Cara Alami Detoks Tubuh Tanpa Produk Khusus, Ampuh Menurut Ahli Gizi!

Terbaru! Harga Suzuki Grand Vitara 2024, SUV Hybrid Modern dengan Performa Tangguh

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 1 views
Terbaru! Harga Suzuki Grand Vitara 2024, SUV Hybrid Modern dengan Performa Tangguh

Ridwan Kamil Borong Mercedes-Benz 280 SL Legendaris Milik BJ Habibie, Ini Spesifikasinya!

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Ridwan Kamil Borong Mercedes-Benz 280 SL Legendaris Milik BJ Habibie, Ini Spesifikasinya!

Kickdown Bikin CVT Cepat Rusak? Ini Fakta dan Mitos yang Perlu Diketahui!

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 1 views
Kickdown Bikin CVT Cepat Rusak? Ini Fakta dan Mitos yang Perlu Diketahui!