Solusi Efektif Cegah Kanker Serviks Rekomendasi Dokter

0 0
Read Time:3 Minute, 12 Second

Human papillomavirus (HPV) tidak hanya menjadi ancaman bagi kesehatan perempuan, tetapi juga dapat memicu berbagai jenis kanker, termasuk kanker serviks, vagina, dan vulva. Salah satu upaya pencegahan yang efektif adalah melalui vaksinasi, terutama dengan kehadiran vaksin HPV generasi terbaru, yaitu vaksin nonavalent.

Indonesia tercatat sebagai negara dengan kasus kanker serviks tertinggi di Asia Tenggara. Setiap jam, dua perempuan meninggal akibat penyakit ini. Dr. dr. Eka Ginanjar, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA, MARS, SH, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), menegaskan pentingnya vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers mengenai pembaruan jadwal imunisasi dewasa dan revaksinasi HPV di Jakarta pada 27 Agustus 2025.

Kanker serviks merupakan jenis kanker kedua paling umum di Indonesia. Setiap tahun, lebih dari 36.000 kasus baru ditemukan, dengan angka kematian mencapai 21.000. Tren ini diperkirakan akan terus meningkat jika tidak ada intervensi serius.

Apa itu vaksin HPV nonavalent?

Mengapa diperlukan vaksin HPV generasi baru?

Ketua Satgas Imunisasi PP PAPDI, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM, dalam konferensi pers vaksinasi HPV.

Ketua Satgas Imunisasi PP PAPDI, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM, dalam konferensi pers vaksinasi HPV.
Vaksin HPV generasi sebelumnya hanya melindungi dari dua tipe HPV berisiko tinggi, yaitu HPV 16 dan HPV 18. Namun, data menunjukkan bahwa di Indonesia, tipe HPV 52 dan HPV 58 juga banyak ditemukan dan berpotensi menyebabkan kanker serviks.

“HPV tipe 52, 16, 18, dan 58 merupakan tipe *high-risk* dengan prevalensi tertinggi berdasarkan lesi sitologi serviks normal,” jelas Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM, Ketua Satuan Tugas Imunisasi PP PAPDI.

Vaksin HPV nonavalent mencakup sembilan tipe HPV

Kenali vaksin HPV nonavalent yang melindungi dari sembilan tipe HPV berisiko tinggi penyebab kanker. Simak manfaat dan siapa saja yang perlu divaksin.

Kenali vaksin HPV nonavalent yang melindungi dari sembilan tipe HPV berisiko tinggi penyebab kanker. Simak manfaat dan siapa saja yang perlu divaksin.
Vaksin HPV nonavalent adalah versi terbaru yang memberikan perlindungan terhadap sembilan tipe HPV, mencakup HPV 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58. Vaksin ini direkomendasikan untuk orang dewasa di atas 18 tahun, dengan kelompok sasaran perempuan hingga usia 45 tahun dan laki-laki hingga 26 tahun.

Pemberian vaksin dilakukan dalam tiga dosis: bulan ke-0, bulan kedua, dan bulan keenam. Dibandingkan vaksin bivalent (HPV 16 dan 18) dan quadrivalent (HPV 6, 11, 16, dan 18), vaksin nonavalent memberikan perlindungan lebih luas karena mencakup lima tipe HPV tambahan yang juga berkontribusi terhadap kanker terkait HPV.

Dr. Sukamto menegaskan keamanan vaksin ini, karena menggunakan komponen L1-VLP (*virus-like particle*) yang tidak mengandung DNA virus sehingga tidak menimbulkan infeksi.

Siapa yang perlu divaksin dan revaksinasi HPV nonavalent?

Kenali vaksin HPV nonavalent yang melindungi dari sembilan tipe HPV berisiko tinggi penyebab kanker. Simak manfaat dan siapa saja yang perlu divaksin.

Kenali vaksin HPV nonavalent yang melindungi dari sembilan tipe HPV berisiko tinggi penyebab kanker. Simak manfaat dan siapa saja yang perlu divaksin.
Vaksinasi HPV sebaiknya dimulai sejak remaja, tetapi orang dewasa juga dapat memperoleh manfaat dari vaksinasi, termasuk revaksinasi. Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin HPV dapat diberikan kepada anak perempuan mulai usia 9 tahun.

Bagi orang dewasa, PAPDI merekomendasikan vaksinasi HPV mulai usia 19 tahun. Revaksinasi dianjurkan bagi mereka yang sebelumnya telah menerima vaksin HPV lama, terutama kelompok berisiko tinggi seperti orang dengan daya tahan tubuh rendah.

Vaksinasi ulang dengan vaksin nonavalent juga dapat dilakukan oleh mereka yang sebelumnya telah mendapatkan vaksin bivalent atau quadrivalent untuk perlindungan yang lebih optimal.

PAPDI, sebagai organisasi dengan lebih dari 6.000 anggota, berkomitmen mendukung eliminasi penyakit terkait HPV di Indonesia melalui pembaruan kalender imunisasi dewasa.

“Kami berharap tenaga kesehatan dapat aktif mendiskusikan pentingnya vaksinasi dewasa, termasuk revaksinasi HPV dengan vaksin nonavalent,” ujar Dr. Eka.

Vaksin HPV untuk perempuan dan laki-laki

Vaksin HPV tidak hanya penting bagi perempuan, tetapi juga bagi laki-laki karena HPV dapat menyebabkan kanker anus dan kutil kelamin.

“Delapan dari sepuluh orang, baik laki-laki maupun perempuan, berpotensi terinfeksi HPV. Vaksinasi memberikan perlindungan bagi kedua gender,” tegas Dr. Eka.

Dengan vaksinasi dan revaksinasi menggunakan vaksin nonavalent, peluang menekan angka kanker serviks di Indonesia semakin besar. Vaksin ini memberikan perlindungan lebih luas terhadap tipe HPV yang paling berbahaya dan dominan di Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Lingkar Leher Ternyata Bisa Ungkap Potensi Risiko Kesehatan Anda!

# Lingkar Leher Bisa Jadi Indikator Kesehatan yang Lebih Akurat Dibanding BMI Selama ini, dokter menggunakan berbagai metode untuk menilai risiko kesehatan, seperti Indeks Massa Tubuh (IMT) dan rasio lingkar…

Konsumsi Berlebihan Picu Penurunan Fungsi Otak Lebih Cepat!

Pemanis Buatan dalam Jumlah Besar Dapat Pengaruhi Fungsi Otak, Studi Ungkap Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa konsumsi berlebihan pemanis buatan tertentu dapat berdampak buruk pada kesehatan otak. Orang yang mengonsumsi…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Lionel Messi Cetak Rekor Baru Saat Argentina Hancurkan Venezuela di Kualifikasi Piala Dunia 2026

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 0 views
Lionel Messi Cetak Rekor Baru Saat Argentina Hancurkan Venezuela di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Lingkar Leher Ternyata Bisa Ungkap Potensi Risiko Kesehatan Anda!

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 0 views
Lingkar Leher Ternyata Bisa Ungkap Potensi Risiko Kesehatan Anda!

Konsumsi Berlebihan Picu Penurunan Fungsi Otak Lebih Cepat!

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 0 views
Konsumsi Berlebihan Picu Penurunan Fungsi Otak Lebih Cepat!

Ketahui Aturan, Syarat, dan Cara Daftarnya!

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 1 views
Ketahui Aturan, Syarat, dan Cara Daftarnya!

Bagnaia Bocorkan Strategi!

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 1 views
Bagnaia Bocorkan Strategi!

Simak Aturan Terbaru!

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 1 views
Simak Aturan Terbaru!