PAM Jaya Perluas Subsidi Air Bersih untuk Warga Jakarta Berpenghasilan Rendah
Perumda PAM Jaya terus memperluas bantuan air bersih bagi masyarakat kurang mampu di Jakarta melalui program subsidi yang semakin ditingkatkan. Dengan komitmen memperluas akses air minum terjangkau, perusahaan milik Pemprov DKI ini menyiapkan anggaran khusus untuk meringankan beban warga berpenghasilan rendah.
Rincian Alokasi Subsidi
Tahun ini, PAM Jaya menggelontorkan dana subsidi sebesar Rp 66 miliar. Anggaran tersebut direncanakan naik signifikan menjadi Rp 111 miliar pada tahun depan, memperluas jangkauan bantuan bagi lebih banyak penerima.
Program Kartu Air Sehat
Subsididi disalurkan melalui Kartu Air Sehat, yang menyasar pelanggan golongan 2A1 dan 2A2—kelompok masyarakat dengan penghasilan terbatas. Dengan program ini, tarif air ditetapkan hanya Rp 1.000 per meter kubik atau Rp 1 per liter, menjadikannya salah satu tarif air bersih termurah di Indonesia.
Penyesuaian Sistem dan Dampaknya
Saat ini, PAM Jaya sedang melakukan migrasi sistem dan pendataan ulang (re-opname) untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Proses ini sempat menyebabkan lonjakan tagihan sementara pada beberapa pelanggan akibat penyesuaian data.
Penegasan Soal Tarif
Arief Nasrudin, Direktur Utama PAM Jaya, menegaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif resmi. Kenaikan tagihan yang terjadi bersifat temporer dan hanya akibat transisi sistem.
Tujuan Jangka Panjang
Sistem baru ini dirancang untuk meningkatkan transparansi dan keadilan dalam penyaluran subsidi, memastikan air bersih dapat diakses oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Artikel ini juga dilengkapi dengan beberapa tautan terkait untuk informasi lebih mendalam.




