
Surabaya –
Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia, tampak puas setelah tim asuhannya meraih kemenangan besar dengan skor 6-0 atas Taiwan dalam laga FIFA Matchday. Pertandingan yang digelar di Stadion Bung Tomo, Surabaya, pada Jumat (5/9/2025) itu diwarnai oleh gol-gol spektakuler dari Jordi Amat (4′), Chao Ming Hsiu (bunuh diri, 23′), Marc Klok (33′), Eliano Reijnders (38′), Ramadhan Sananta (58′), dan Sandy Walsh (60′).
Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Timnas Indonesia menjelang laga ekshibisi melawan Lebanon di Surabaya, Senin (8/9/2025). Meskipun hasil ini sudah diperkirakan mengingat perbedaan kualitas kedua tim, Kluivert memanfaatkan momen ini untuk mengasah strategi tim sebelum menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober mendatang.
Evaluasi Taktik yang Berhasil
Kluivert mengungkapkan bahwa taktik yang diterapkan kali ini berjalan lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya di putaran ketiga kualifikasi. “Anda tahu, di grup dengan Australia, Bahrain, Jepang, dan China, sangat sulit menerapkan rencana dengan sempurna,” ujarnya. Namun, ia merasa optimis menjelang putaran berikutnya karena tim memiliki waktu lebih untuk persiapan dan eksperimen taktik.
“Kini saya punya waktu untuk menyesuaikan pendekatan, dan pemain merespons dengan baik,” kata Kluivert. Ia juga memuji semangat tim yang tinggi serta pemahaman mereka terhadap sistem permainan.
Profesionalisme di Atas Klasemen
Meski Taiwan berada di peringkat FIFA lebih rendah, Kluivert menekankan pentingnya profesionalisme. “Ranking bukan alasan untuk bermain setengah hati. Tim menunjukkan performa terbaik sejak menit pertama, dan itu yang terpenting,” tegasnya.
Catatan dari Patrick Kluivert
Pelatih asal Belanda itu menyoroti beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama posisi gelandang di babak pertama. “Awalnya, gelandang kami terlalu maju, sehingga menyempitkan ruang bagi pemain sayap,” ucapnya.
Namun, setelah penyesuaian, permainan tim menjadi lebih lancar. “Perubahan itu langsung terlihat dari gol-gol indah yang tercipta. Kecepatan dan koordinasi tim sangat baik,” tambah Kluivert. Ia menutup evaluasinya dengan apresiasi terhadap kerja keras seluruh skuad.