Tren Penurunan Harga dan Peluang Emas di Paruh Pertama

0 0
Read Time:1 Minute, 43 Second

Pasar mobil bekas Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan di paruh pertama 2025, meski masih dibayangi berbagai tantangan. Meski volume penjualan dan margin keuntungan mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya, kondisi pasar belum sepenuhnya kembali ke level sebelum pandemi.

Ekonomi Nasional Jadi Faktor Kunci Pergerakan Pasar

Ilustrasi membeli mobil bekas.

Menurut Ketua Asosiasi Mobil Bekas Indonesia (AMBI), Tjung Subianto, kondisi ekonomi menjadi penentu utama dinamika pasar mobil bekas. “Seperti properti, permintaan mobil bekas sangat tergantung pada pertumbuhan ekonomi. Ketika ekonomi membaik, minat beli meningkat. Sebaliknya, saat lesu, pasar ikut tertekan,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (7/8/2025).
Tjung menyoroti bahwa kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya menghadapi tekanan lebih besar dibanding daerah penghasil sumber daya alam. “Di wilayah dengan sektor pertambangan atau perkebunan sawit, daya beli lebih stabil karena pendapatan masyarakat masih terjaga,” jelasnya.

Ilustrasi deretan mobil bekas di Rapih Motor, MGK Kemayoran

Kenaikan Penjualan Masih Minim

Meski ada peningkatan, pertumbuhan penjualan mobil bekas pada semester I-2025 hanya sekitar 8–10% dibanding tahun sebelumnya. Angka ini masih jauh di bawah level pra-pandemi. “Memang ada kenaikan, tapi belum mencapai separuh dari volume normal sebelumnya,” kata Tjung.
Situasi ini semakin berat akibat naiknya biaya operasional, seperti sewa tempat, bunga pinjaman, dan gaji karyawan. “Banyak pelaku usaha harus berjuang ekstra untuk bertahan,” tambahnya.

Persaingan dengan Mobil Baru dan Ketatnya Pembiayaan

Selain faktor ekonomi, pasar mobil bekas juga menghadapi persaingan dari diskon mobil baru dan kemudahan pembiayaan kendaraan listrik. “Banyak konsumen beralih ke mobil baru karena harga lebih menarik, apalagi dengan insentif pajak untuk kendaraan ramah lingkungan,” ujar Tjung.
Di sisi lain, perusahaan leasing semakin ketat dalam mengeluarkan kredit mobil bekas akibat tingginya angka kredit macet. Hal ini turut memengaruhi penjualan di sektor ini.

Optimisme Menyambut Paruh Kedua Tahun

Pelaku usaha berharap pemulihan akan terus berlanjut di paruh kedua 2025, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya ramai permintaan. Namun, Tjung mengingatkan pentingnya efisiensi dan adaptasi. “Kami tetap optimis, tapi harus realistis karena tantangannya tidak kecil,” tandasnya.
Dengan berbagai hambatan yang ada, industri mobil bekas di Indonesia diharapkan mampu menemukan momentum untuk bangkit dalam jangka panjang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Dari Innova hingga CR-V!

Pilihan Mobil Bekas Rp 100 Jutaan: Varian Lengkap dari Kota hingga Keluarga Di pasaran, mobil bekas dengan kisaran harga Rp 100 jutaan menawarkan beragam pilihan menarik. Mulai dari kendaraan praktis…

Event Seru di Lapangan Arhanud yang Wajib Dihadiri!

### Akhir Pekan Seru di Cirebon dengan Daihatsu Kumpul Sahabat Minggu, 10 Agustus 2025, bakal jadi hari yang istimewa bagi warga Cirebon. Daihatsu menghadirkan Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon, sebuah acara…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Ekonomi Naik 5,12%, Cucun Soroti Peran Program Pemerintah dalam Tingkatkan Kesejahteraan

  • By Admin
  • August 8, 2025
  • 0 views
Ekonomi Naik 5,12%, Cucun Soroti Peran Program Pemerintah dalam Tingkatkan Kesejahteraan

Rute Alternatif Wajib Tahu! Jalan Grogol-Krukut Depok Ditutup Sampai September 2025

  • By Admin
  • August 8, 2025
  • 0 views
Rute Alternatif Wajib Tahu! Jalan Grogol-Krukut Depok Ditutup Sampai September 2025

Peluang Baru Bagi TKI

  • By Admin
  • August 8, 2025
  • 0 views
Peluang Baru Bagi TKI

Rasmus Hojlund Siap Hadapi Persaingan Ketat dengan Sesko di Man United Meski Terancam Dijual

  • By Admin
  • August 8, 2025
  • 0 views
Rasmus Hojlund Siap Hadapi Persaingan Ketat dengan Sesko di Man United Meski Terancam Dijual

Newcastle Gagal Rekrut Sesko, Penyebab Performa Lesu di Bursa Transfer 2025

  • By Admin
  • August 8, 2025
  • 0 views
Newcastle Gagal Rekrut Sesko, Penyebab Performa Lesu di Bursa Transfer 2025

Ballon d’Or Dikritik karena Dinilai Lebih Memihak Penyerang daripada Pemain Lain

  • By Admin
  • August 8, 2025
  • 0 views
Ballon d’Or Dikritik karena Dinilai Lebih Memihak Penyerang daripada Pemain Lain