
Chery J6, pionir mobil listrik berjenis jip di Indonesia, sukses mencuri perhatian publik dengan desainnya yang modern, performa tangguh, serta kelengkapan fitur yang memikat. Kendati demikian, layaknya kendaraan lainnya, model ini masih menyisakan ruang untuk perbaikan, terutama dari sudut pandang pengguna yang telah mencicipi pengalaman berkendara jangka panjang.
Gangguan Kenyamanan dan Bunyi dari Bagasi
Dari pengalamannya, Humam mengidentifikasi beberapa kendala kecil, baik terkait perangkat lunak maupun aspek kenyamanan fisik. Salah satu sorotan utamanya adalah kursi baris kedua yang dinilai kurang nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Posisi duduk yang terlalu tegak disebut sebagai keluhan umum di kalangan pemilik J6 lainnya.
Tak hanya itu, Humam juga mengeluhkan suara kecil yang sering muncul dari area bagasi. Masalah ini rupanya dialami oleh banyak pengguna J6. “Yang paling mengganggu itu suara dari belakang, tepatnya bagasi. Hampir semua pemilik J6 mendengar bunyi ‘tik tik-tik’ yang cukup berisik,” katanya.
Meski volumenya tidak terlalu kencang, suara tersebut tetap terasa mengganggu, terutama dalam kondisi hening. “Bunyinya mungkin tidak terlalu keras, tapi tetap mengganggu. Soalnya mobil ini kan kedap suara, jadi kalau tidak ada musik, suara itu sangat jelas terdengar,” jelasnya.
“Sejak batch pertama dikirim, saya sudah menyadari adanya bunyi tik-tik ini. Tapi saya malas ke bengkel resmi karena harus menginapkan mobil,” tambah Humam.
Tingkat Kepuasan Pengguna
Meski ada beberapa kekurangan, Humam mengaku puas dengan performa harian Chery J6. “Itu saja sih yang kurang nyaman dari J6. Tapi secara keseluruhan, selama sembilan bulan pemakaian, semuanya berjalan baik,” ungkapnya.
Chery J6 memang menawarkan banyak kelebihan, namun penyempurnaan di beberapa aspek akan semakin meningkatkan kenyamanan dan kepuasan penggunanya.