
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mendorong para kepala daerah untuk segera mewujudkan program Sekolah Rakyat sebagai langkah strategis memerangi kemiskinan melalui pendidikan. Program nasional ini difokuskan pada keluarga miskin (desil 1) dengan harapan dapat memutus siklus kemiskinan secara berkelanjutan.
Detail Program Sekolah Rakyat
Program ini dirancang sebagai sekolah berstandar tinggi, dilengkapi fasilitas seperti:
- Asrama untuk tempat tinggal siswa.
- Laboratorium dan lapangan olahraga untuk mendukung kegiatan belajar.
- Bantuan laptop dan seragam bagi peserta didik.
Tak hanya siswa, keluarga mereka juga akan mendapat pendampingan untuk meningkatkan taraf hidup, termasuk perbaikan kondisi rumah.
Tahapan Pelaksanaan
Pembangunan Sekolah Rakyat dilakukan dalam dua fase:
- Memanfaatkan gedung hasil revitalisasi bersama Kementerian PUPR.
- Melibatkan Satgas lintas kementerian dan pemerintah daerah untuk memastikan program berjalan lancar.
Pentingnya Data Akurat
Agar bantuan tepat sasaran, program ini mengandalkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Hal ini untuk memastikan hanya keluarga desil 1 yang menjadi penerima manfaat, tanpa adanya praktik titipan.
Perkembangan Terkini
Kabupaten Sumbawa menjadi salah satu daerah percontohan yang telah meluncurkan Sekolah Rakyat versi rintisan. Wamensos menegaskan, semua usulan dari daerah akan diakomodasi selama memenuhi syarat administrasi dan ketersediaan anggaran.
Visi Jangka Panjang
Program ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan investasi untuk menciptakan generasi mandiri yang tidak bergantung pada bantuan sosial. Artikel ini juga merujuk pada berita terkait, termasuk evaluasi DPR terhadap tahap awal Sekolah Rakyat dan alokasi dana di beberapa daerah seperti Bandung.