
Revitalisasi Trotoar Ciater Tangerang Selatan: Warga Harap Proyek Cepat Rampung
Proyek perbaikan trotoar di Jalan Raya Ciater, Serpong, Tangerang Selatan, kembali menuai respons dari warga dan pedagang setempat. Mereka mengungkapkan kekhawatiran atas pembangunan yang kerap berulang setiap tahun, menimbulkan gangguan aktivitas dan penurunan pendapatan.
Keresahan Pedagang Akibat Pembangunan Berulang
Lintang (34), salah satu pedagang makanan di sekitar lokasi, mengeluhkan dampak proyek yang menurutnya terlalu sering dilakukan. “Trotoar sudah dibangun bagus, tapi tak lama kemudian dibongkar lagi. Ini terjadi hampir setiap tahun,” ujarnya pada Rabu (24/9/2025).
Debu dari proses pembangunan selama sebulan terakhir disebut mengganggu kebersihan warungnya. Tak hanya itu, omsetnya juga merosot hingga 30 persen. “Semoga cepat selesai dan tidak diulang terus-menerus,” harapnya.
Pendapat serupa disampaikan Aang (45), pedagang yang telah puluhan tahun berjualan di kawasan tersebut. Ia mendorong agar revitalisasi dilakukan dengan perencanaan matang sehingga tidak mengganggu warga tiap tahun. “Kalau masih layak, kenapa harus dibongkar total? Lebih baik diselesaikan sekali dengan kualitas terbaik,” tegasnya.
Tujuan Proyek Revitalisasi
Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) menyatakan proyek ini bertujuan meningkatkan kenyamanan pejalan kaki. Trotoar baru akan dilengkapi fasilitas ramah difabel, area hijau, serta desain yang estetis.
Saflinawati, Kepala Bidang Drainase dan Pedestrian DSDABMBK, menegaskan bahwa desain mengutamakan fungsi dan kenyamanan. “Pedestrian di Ciater dirancang untuk aksesibilitas disabilitas, penghijauan, serta nilai keindahan,” jelasnya pada Rabu (10/9/2025) melalui situs resmi Pemkot Tangsel.
Warga berharap proyek ini segera tuntas agar aktivitas ekonomi dan keseharian dapat kembali normal tanpa gangguan berulang.