
Gunakan Perangkat Elektronik Berstandar SNI untuk Hindari Risiko Kebakaran
Satgas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Utara mengimbau masyarakat agar lebih selektif dalam memilih perangkat elektronik. Salah satu langkah penting adalah memastikan produk yang digunakan telah bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal ini dinilai efektif untuk mengurangi potensi kebakaran, mengingat korsleting listrik masih menjadi penyebab utama bencana tersebut di Ibu Kota.
Sinaga, perwakilan Damkar Jakarta Utara, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan instalasi listrik yang aman. “Minimal, pastikan peralatan listrik di rumah sudah berstandar SNI,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (11/8/2025). Ia menjelaskan, banyak kasus kebakaran terjadi akibat beban listrik yang melebihi kapasitas kabel atau instalasi.
Penyebab Utama Kebakaran: Korsleting Listrik
Sinaga memberikan contoh konkret, seperti penggunaan kabel dengan kapasitas rendah untuk kebutuhan listrik berdaya tinggi. “Jika kabel dipaksa menanggung beban berlebih, lama-kelamaan bisa memicu kebakaran,” jelasnya. Selain itu, kesalahan dalam pemakaian kabel roll juga sering terjadi, misalnya menggunakannya dalam keadaan masih tergulung penuh, yang berisiko menimbulkan panas berlebih.
Ia juga mengingatkan perbedaan antara kabel optik dan kabel listrik bertegangan. “Keduanya punya fungsi berbeda. Salah penggunaan bisa berbahaya,” tegas Sinaga. Produk berlabel SNI biasanya dilengkapi petunjuk pemakaian yang jelas, termasuk cara penggunaan kabel roll yang aman.
Data Kebakaran di Jakarta: Korsleting Mendominasi
Berdasarkan catatan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, korsleting listrik menjadi pemicu utama kebakaran dalam dua tahun terakhir. Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan mencatat, pada 2023 terjadi 864 kasus kebakaran, sementara di 2024 angkanya mencapai 789 kasus. Dari total tersebut, 607 insiden di 2023 dan 541 di 2024 disebabkan oleh arus pendek.
Secara keseluruhan, dari 1.653 kasus kebakaran sepanjang 2023–2024, sekitar 69,5% atau 1.148 kejadian dipicu oleh masalah korsleting. Data ini semakin menguatkan pentingnya penggunaan perangkat elektronik berstandar dan pemasangan instalasi listrik yang sesuai aturan.