
Berkshire Hathaway Tutup Babak Investasi 17 Tahun di BYD
Perusahaan investasi milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway, secara resmi telah melepas seluruh sahamnya di BYD. Keputusan ini mengakhiri hubungan investasi yang berlangsung selama 17 tahun, setelah sebelumnya mencetak keuntungan fantastis dengan kenaikan saham BYD hampir 3.900% sejak 2008.
Dari Awal Mula Hingga Pelepasan Saham
Investasi Berkshire di BYD dimulai pada 2008, berkat rekomendasi almarhum Charlie Munger. Kala itu, Buffett membeli 225 juta saham senilai $230 juta atau sekitar HK$8 per lembar. Namun, sejak 2022, Berkshire perlahan mengurangi kepemilikannya, dari awalnya 20,04% hingga tersisa di bawah 5% pada 2024.
Dengan porsi di bawah ambang pelaporan, Berkshire tak lagi wajib mengungkapkan kepemilikan sahamnya secara rutin.
Respons BYD: “Ini Hal yang Wajar”
General Manager BYD, Li Yunfei, menanggapi pelepasan saham ini dengan santai. Menurutnya, jual-beli saham adalah hal biasa dalam dunia investasi. “Ini proses yang normal,” ujarnya, seperti dikutip Carnewshina, Rabu (24/9/2025).
Li juga menyampaikan terima kasih kepada Buffett dan Munger atas dukungan dan kepercayaan mereka terhadap BYD selama hampir dua dekade.
BYD di Tengah Persaingan Ketat Pasar EV
Saat ini, BYD tengah menghadapi persaingan sengit di pasar kendaraan listrik China. Untuk memperkuat posisinya, perusahaan meluncurkan tiga merek baru—Denza, Fang Cheng Bao, dan Yangwang—yang menargetkan segmen menengah hingga premium.
Namun, pertumbuhan penjualan BYD mulai melambat dalam beberapa bulan terakhir. Pada Juli 2025, penjualan globalnya hanya naik 0,1% (341.030 unit) dibanding tahun sebelumnya. Angka ini sedikit membaik di Agustus dengan kenaikan 0,2% (371.501 unit), menjadi yang terendah sejak Januari 2021.
Sebagai pembanding, pasar kendaraan listrik China secara keseluruhan tumbuh lebih tinggi—12,4% pada Juli dan 7,2% pada Agustus 2025.
Target Penjualan Dipangkas
Berdasarkan laporan internal, BYD juga telah menurunkan target penjualan tahun 2025 dari 5,5 juta unit menjadi 4,6 juta unit. Hingga Agustus 2025, perusahaan telah menjual 2,83 juta unit mobil penumpang di seluruh dunia.
Tiggo 8 CSH Sempat Kehilangan Tenaga, Ini Penjelasan Chery
Mengenal Pabrik Toyota Indonesia, Jantung Produksi Roda Empat