
Ganti Filter BBM Setiap 40.000 Km untuk Hindari Masalah Serius pada Mobil
Filter bahan bakar minyak (BBM) pada mobil memiliki peran krusial dalam menjaga kinerja mesin. Menurut rekomendasi pabrikan, komponen ini sebaiknya diganti setiap 40.000 kilometer untuk mencegah gangguan yang bisa berakibat fatal.
Fungsi dan Dampak Jika Filter BBM Tidak Diganti
Filter BBM bertugas menyaring kotoran, karat, dan partikel kecil yang mungkin terbawa dalam bahan bakar. Tanpa penyaringan yang baik, partikel tersebut bisa menyumbat sistem injeksi atau karburator, menyebabkan masalah serius seperti mesin mogok di tengah jalan.
Mahardhika Aji Setyawan dari After Sales Planning Department Head Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan bahwa penyumbatan pada filter dapat menghambat aliran BBM ke mesin. “Jika filter penuh dengan endapan, suplai bahan bakar jadi tidak lancar, yang berujung pada mesin brebet atau mati mendadak,” jelas Dhika.
Dampak Filter BBM Kotor pada Performa Mobil
Ketika filter sudah terlalu kotor, beberapa gejala mulai muncul, seperti:
– Mesin kehilangan tenaga
– Akselerasi tersendat
– Mobil sulit dinyalakan, terutama setelah lama tak dipakai
Selain itu, viral di media sosial kasus kerusakan filter BBM yang diduga akibat penggunaan Pertamax. Dhika menegaskan, “Kurangnya suplai bahan bakar membuat mobil sulit hidup, khususnya di pagi hari atau saat mesin dingin.”
Solusi dari Toyota: Filter dengan Katup By Pass
Untuk mengatasi risiko mogok, Toyota memperkenalkan filter BBM T-OPT yang dilengkapi katup by pass. Fitur ini memastikan aliran BBM tetap lancar meski filter sudah kotor. “Dengan katup by pass, mobil tidak akan tiba-tiba mogok meski filternya bermasalah,” ujar Dhika.
Namun, dia mengingatkan bahwa fitur ini tidak menjamin penyaringan optimal jika filter sudah kotor. Karena itu, penggantian rutin tetap wajib dilakukan—maksimal setiap 40.000 kilometer.
Peringatan dari Ahli Bengkel: BBM Kotor Rusak Komponen Lain
Imun, pemilik bengkel spesialis Ford di Klaten, menambahkan bahwa bahan bakar berkualitas rendah bisa mempercepat penyumbatan filter. “Partikel halus yang lolos dari penyaringan bisa menyumbat injektor dan merusak performa mesin,” jelasnya.
Beberapa filter BBM tidak memiliki katup by pass, sehingga kebersihan bahan bakar yang masuk ke injektor lebih terjaga. Namun, jika filter tersumbat tanpa fitur ini, risiko mogok lebih tinggi.
Meski katup by pass bisa menjadi solusi darurat, penggunaannya berarti BBM tidak tersaring dengan baik. Oleh karena itu, ganti filter BBM secara berkala tetap menjadi langkah terbaik untuk menjaga performa dan keawetan mesin mobil.