Waspada! Masalah Transmisi Matik yang Sering Menyerang Ford Everest Lawas

0 0
Read Time:1 Minute, 24 Second

Ford Everest generasi kedua (2007–2015) masih menjadi primadona di kalangan pecinta SUV bekas, terutama berkat ketangguhan dan performanya yang solid. Namun, di balik keunggulannya, ada beberapa hal krusial yang perlu diperhatikan, khususnya terkait sistem transmisi otomatis. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Keunggulan yang Tak Terbantahkan

Ford Everest generasi ini dikenal sebagai SUV diesel dengan desain gagah dan kemampuan off-road yang mumpuni. Ditenagai mesin 2.500 cc, mobil ini mampu menghasilkan tenaga hingga 143 Tk dan torsi 330 Nm. Pengemudi bisa memilih antara transmisi manual 5-percepatan atau otomatis 5-percepatan, tergantung preferensi berkendara.

Masalah yang Sering Muncul pada Transmisi Otomatis

Meski tangguh, transmisi otomatis Ford Everest generasi ini memiliki beberapa titik lemah:

  • Brake band rentan patah akibat kebiasaan parkir yang salah, seperti langsung menggeser tuas ke posisi P tanpa menarik rem tangan terlebih dahulu. Kerusakan ini bisa menyebabkan transmisi mati total dengan biaya perbaikan sekitar Rp 3,5 juta (termasuk penurunan transmisi).
  • Sling transmisi (kabel transmisi) juga sering bermasalah, membuat perpindahan gigi P-R-N-D terasa kurang presisi atau “ngelos”. Perbaikan sling lebih terjangkau, sekitar Rp 1,1 juta, dan tidak memerlukan penurunan transmisi.

Tips Merawat Transmisi agar Tetap Awet

Agar komponen transmisi otomatis bertahan lama, berikut langkah-langkah yang disarankan saat parkir, terutama di tanjakan atau turunan:

  1. Pastikan rem tangan sudah ditarik sepenuhnya.
  2. Pindahkan tuas transmisi ke posisi N (Netral) terlebih dahulu.
  3. Baru geser ke posisi P (Parkir) setelah rem tangan benar-benar mengunci.

Kesimpulan

Ford Everest generasi kedua tetap layak dipertimbangkan sebagai pilihan SUV bekas, berkat performa mesin dan ketangguhannya. Namun, calon pemilik harus waspada terhadap kerentanan transmisi otomatis. Dengan perawatan dan kebiasaan berkendara yang tepat, risiko kerusakan bisa diminimalisir, sekaligus menghindari biaya perbaikan yang tidak sedikit.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Komitmen Menjadi Bagian dari Masyarakat yang Berkelanjutan

Ford Indonesia Genap 25 Tahun: Komitmen Kuat di Tengah Pasar Otomotif yang Dinamis Ford Indonesia memasuki usia ke-25 dengan semangat baru untuk memperkuat posisinya di industri otomotif Tanah Air. Momen…

Bobibos Rancang Strategi Inovatif untuk SPBU dan Transportasi Umum yang Lebih Efisien

Bobibos Perluas Akses Bahan Bakar Ramah Lingkungan di Indonesia Perusahaan rintisan Bobibos menunjukkan tekad kuat untuk mendorong penggunaan bahan bakar alternatif yang lebih hijau di Tanah Air. Dengan inisiatif seperti…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Pelatih Slovenia Murka pada Man United, Apa yang Terjadi?

  • By Admin
  • November 11, 2025
  • 0 views
Pelatih Slovenia Murka pada Man United, Apa yang Terjadi?

Timnas U22 Indonesia Sambut Tiga Pemain Diaspora Baru di Sesi Latihan Seru

  • By Admin
  • November 11, 2025
  • 0 views
Timnas U22 Indonesia Sambut Tiga Pemain Diaspora Baru di Sesi Latihan Seru

Mutiara Hitam Bertekad Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan

  • By Admin
  • November 11, 2025
  • 0 views
Mutiara Hitam Bertekad Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan

Komitmen Menjadi Bagian dari Masyarakat yang Berkelanjutan

  • By Admin
  • November 11, 2025
  • 1 views
Komitmen Menjadi Bagian dari Masyarakat yang Berkelanjutan

Bobibos Rancang Strategi Inovatif untuk SPBU dan Transportasi Umum yang Lebih Efisien

  • By Admin
  • November 11, 2025
  • 1 views
Bobibos Rancang Strategi Inovatif untuk SPBU dan Transportasi Umum yang Lebih Efisien

Gempita Ratusan Mobil Coupe & Cabriolet Ramaikan Kawasan Senayan

  • By Admin
  • November 11, 2025
  • 1 views
Gempita Ratusan Mobil Coupe & Cabriolet Ramaikan Kawasan Senayan