
Jangan Tunda Periksa ke Dokter Saat Alami Gangguan Reproduksi
Gangguan kesehatan reproduksi bukanlah hal yang bisa diabaikan begitu saja. Penanganan dan diagnosis sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius, seperti cacat janin atau penularan pada pasangan. Hal ini ditekankan oleh dr. C. Christoper Sunnu, Sp.And, mitra dokter spesialis Halodoc, dalam peluncuran HaloIntima di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Berikut tanda-tanda yang harus diperhatikan dan segera dikonsultasikan ke dokter, baik bagi perempuan maupun laki-laki.
Tanda Gangguan Kesehatan Reproduksi yang Harus Diperiksa
1. Siklus Menstruasi Tidak Teratur
“Ketika siklus mulai tidak teratur atau nyeri haid sangat hebat hingga harus mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa hasil, itu pertanda perlu ke dokter,” ujarnya.
Ia mencontohkan kasus pasiennya yang pernah pingsan saat menyetir akibat nyeri haid parah. Hal ini membuktikan bahwa nyeri haid tidak boleh dianggap sepele.
2. Perubahan Warna dan Tekstur Keputihan
“Infeksi yang dibiarkan dapat berkembang menjadi radang panggul dan mengganggu kesuburan, terutama bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan,” jelas dr. Gracia.
3. Sulit Hamil Setelah Satu Tahun Berhubungan
“Pria perlu melakukan analisis sperma, sedangkan wanita bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan,” ujarnya.
4. Disfungsi Ereksi Berkepanjangan
“Kondisi ini bisa memengaruhi kesehatan mental dan membuat pengobatan lebih sulit jika dibiarkan,” kata dr. Sunnu.
5. Gejala Penyakit Menular Seksual
“Penanganan cepat diperlukan untuk mencegah penularan pada pasangan,” tegas dr. Sunnu.
Pentingnya Pap Smear bagi Perempuan
Perempuan yang sudah menikah atau aktif secara seksual disarankan melakukan pemeriksaan pap smear setahun sekali.
“Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi risiko kanker serviks atau infeksi HPV,” jelas dr. Gracia.