Manfaat Luar Biasa dari Berhenti Sejenak Menurut Sains

0 0
Read Time:1 Minute, 38 Second

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, di mana gawai dan tuntutan digital terus mengisi setiap detik waktu luang, otak kita justru membutuhkan jeda. Tanpa disadari, kebiasaan mengisi setiap momen dengan stimulasi justru memicu kelelahan mental. Ilmuwan menyebutnya sebagai “kelelahan perhatian”—dan solusinya mungkin lebih sederhana dari yang kita kira: membiarkan pikiran mengembara bebas.

Apa itu attention restoration theory?

Teori pemulihan perhatian (ART) pertama kali digagas oleh psikolog Rachel dan Stephen Kaplan pada 1989. Mereka membedakan dua jenis fokus:

  • Directed attention, saat kita sengaja berkonsentrasi pada tugas seperti bekerja atau membaca.
  • Undirected attention, ketika pikiran dibiarkan mengalir alami tanpa target, misalnya saat menikmati gemericik air atau rintik hujan.

Tanpa kesempatan untuk “bernapas” dalam mode undirected attention, otak rentan kelelahan. Akibatnya, konsentrasi menurun dan kita mudah terdistraksi. “Sekarang, bahkan saat mengantre pun kita langsung membuka ponsel,” tulis Anna Kenyon, pakar dari University of Lancashire. Padahal, momen-momen “kosong” itu sebenarnya adalah kesempatan emas bagi otak untuk reset.

Alam sebagai tempat “pemulihan”

Sejak era Romantisisme, alam telah diyakini sebagai penyembuh jiwa. Kini, sains membuktikannya. Teknologi pemindaian otak menunjukkan, aktivitas di amigdala—area terkait stres—menurun saat seseorang berada di tengah alam. Sebaliknya, lingkungan perkotaan tidak memberi efek serupa.

Dalam sebuah eksperimen, partisipan yang berjalan 40 menit di alam terbuka menunjukkan tingkat stres lebih rendah dibandingkan yang berjalan di jalanan kota. Temuan ini memperkuat gagasan bahwa alam adalah “spa alami” untuk otak yang lelah.

Manfaatnya terbukti

Analisis terhadap 42 studi mengungkap bahwa paparan alam bisa meningkatkan performa kognitif, termasuk daya fokus. Bahkan, sekadar melihat pemandangan hijau saat treadmill pun sudah cukup mengurangi kelelahan mental. “Cukup 10 menit membiarkan pikiran mengembara, hasil tes kognitif bisa lebih baik,” jelas Kenyon.

Cara menerapkannya

Tak perlu jauh-jauh ke hutan. Cari saja spot hijau terdekat: taman, tepi sungai, atau jalan setapak yang sepi. Kuncinya? Jauhkan ponsel. Biarkan mata menangkap gerakan semut di tanah, telinga menyerap desau daun, atau sekadar duduk diam tanpa agenda. “Ini adalah ritual pemulihan yang vital di zaman serba instan,” pungkas Kenyon.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Awasi Anak Saat Main Gim Roblox Demi Keamanan Digital

Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak, terutama yang berusia di bawah 10 tahun, saat bermain gim daring seperti Roblox. Meskipun platform ini menawarkan…

Deteksi Dini & Kolaborasi Tim Medis

Kanker usus besar atau kanker kolorektal tetap menjadi salah satu penyakit mematikan yang menduduki peringkat tinggi dalam daftar penyebab kematian akibat kanker global. Meski demikian, kabar baiknya adalah deteksi dini…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Jalan Kaki di Mall, Efektifkah?

  • By Admin
  • August 7, 2025
  • 2 views
Jalan Kaki di Mall, Efektifkah?

Syahrini Pamer Yellow Diamond Mewah Rp 18 M di Ulang Tahun ke-45, Bikin Terpana!

  • By Admin
  • August 7, 2025
  • 2 views
Syahrini Pamer Yellow Diamond Mewah Rp 18 M di Ulang Tahun ke-45, Bikin Terpana!

Ahli Ungkap Fakta Menarik

  • By Admin
  • August 7, 2025
  • 2 views
Ahli Ungkap Fakta Menarik

Peringatan 75 Tahun RI-Vatikan: Fashion Show Kebaya & Workshop Berkain yang Memukau

  • By Admin
  • August 7, 2025
  • 3 views
Peringatan 75 Tahun RI-Vatikan: Fashion Show Kebaya & Workshop Berkain yang Memukau

Daftar Lengkap yang Wajib Dihindari!

  • By Admin
  • August 7, 2025
  • 2 views
Daftar Lengkap yang Wajib Dihindari!

3 Tanda Mertua Bermasalah yang Bisa Merusak Hubungan, Psikolog Ungkap Cara Antisipasinya

  • By Admin
  • August 7, 2025
  • 2 views
3 Tanda Mertua Bermasalah yang Bisa Merusak Hubungan, Psikolog Ungkap Cara Antisipasinya