Waktu Terkini: Sabtu, 08 November 2025
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, mendesak kepolisian untuk segera mengungkap motif di balik ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/11/2025). Ia menekankan betapa seriusnya kejadian seperti ini terjadi di lingkungan pendidikan.
Muzani mengungkapkan keterkejutan dan keprihatinannya, menyatakan bahwa jika insiden ini merupakan aksi teror, maka hal tersebut sangat serius dan menjadi peringatan bagi semua pihak. Namun, sekalipun ini kecelakaan, kejadian ini tetap menjadi pelajaran mengapa hal semacam itu bisa terjadi di dunia pendidikan. Ia menegaskan pentingnya mengungkap motif dengan cepat karena insiden ini mengancam keselamatan generasi penerus bangsa.
Pelaku Diduga Masih dari Lingkungan Sekolah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa pelaku diduga masih berasal dari dalam sekolah dan merupakan seorang siswa. Polisi masih menyelidiki identitas, latar belakang, serta tempat tinggal tersangka, sekaligus memverifikasi kabar bahwa orang tua pelaku merupakan anggota kepolisian.
Salah seorang siswa sekolah tersebut, Z, melaporkan bahwa tersangka diduga mengalami tekanan mental, sering menyendiri, dan menjadi korban perundungan. Pelaku ditemukan tak sadarkan diri di belakang sekolah setelah ledakan, dengan benda diduga bom rakitan di dekatnya.
Korban Ledakan Dilarikan ke Rumah Sakit
Kepala Polda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyatakan bahwa 54 orang mengalami luka-luka akibat ledakan. Seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit, yakni RS Islam Cempaka Putih dan RS Yarsi, untuk mendapatkan perawatan. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.




