
Aktris dan _influencer_ Erika Carlina baru saja menyambut kelahiran putra pertamanya. DJ Bravy, sang kekasih, terus mendampingi Erika sejak proses persalinan hingga terlibat aktif dalam pengasuhan si kecil. Kehadirannya memicu pertanyaan: bisakah sosok ayah non-biologis benar-benar mengambil alih peran ayah kandung?
DJ Bravy dan Pengasuhan Anak Erika Carlina
Mampukah Ayah Non-Biologis Menggantikan Peran Ayah Kandung?
Menurut Psikolog Klinis Astri Kartikasari, S.Psi., M.Psi., secara biologis, peran ayah kandung memang tidak dapat digantikan. Namun, dari sisi emosional, psikologis, dan sosial, figur ayah bisa diisi oleh siapa pun yang hadir secara konsisten dalam kehidupan anak.
“Secara DNA, ayah kandung memang tak tergantikan. Tapi, dari segi emosional, psikologis, dan sosial, peran ayah bisa dijalankan oleh sosok yang aktif terlibat,” jelas Astri dalam wawancara dengan _Kompas.com_, Rabu (6/8/2025).
Makna Kehadiran Melebihi Hubungan Darah
Status “Ayah” Tak Hanya Ditentukan Genetik
Astri menekankan bahwa menjadi ayah tidak sekadar terkait hubungan genetik. Lebih dari itu, sosok ayah berperan sebagai pelindung, pemberi rasa aman, dan panutan bagi anak.
“Ayah adalah figur yang membentuk nilai-nilai hidup anak. Mereka bukan cuma sekadar penyumbang gen, tapi juga sumber keamanan dan teladan,” ujarnya.
Peran Ayah dalam Pembentukan Karakter Anak
Selain memberikan rasa nyaman, ayah juga berperan dalam membimbing perkembangan emosional dan sosial anak. Mulai dari menanamkan nilai-nilai hingga menetapkan batasan yang sehat, semua ini membantu anak beradaptasi dengan lingkungan.
“Ayah harus aktif mengajarkan nilai kehidupan, mendampingi tumbuh kembang emosi, dan membentuk interaksi sosial yang positif,” tambah Astri.
Komitmen sebagai Kunci Utama
Syarat Ayah Non-Biologis Bisa Gantikan Ayah Kandung
Astri menjelaskan, ayah non-biologis dapat mengambil alih peran ayah kandung asalkan memiliki komitmen kuat dalam pengasuhan. Cinta, stabilitas, dan tanggung jawab menjadi faktor penentu agar anak merasakan dukungan yang sama.
“Jika ayah non-biologis serius membesarkan anak dengan kasih sayang dan konsistensi, peran ayah kandung bisa tergantikan,” tegasnya.
Dinamika Keluarga dan Peran Ayah Kandung
Figur Utama dalam Pengasuhan Tak Selalu Ayah Biologis
Keberhasilan ayah non-biologis juga bergantung pada kebutuhan emosional anak, kondisi keluarga, dan sejauh mana ayah kandung terlibat. Jika ayah kandung tetap aktif, kedua figur bisa saling melengkapi. Namun, jika tidak, ayah non-biologis bisa menjadi pengasuh utama.
“Semua tergantung pada dinamika keluarga dan pilihan ayah kandung. Apakah ia tetap hadir atau memilih mundur?” kata Astri.
Kisah DJ Bravy membuktikan bahwa ikatan ayah-anak tidak selalu dibangun oleh darah. Dengan konsistensi, kasih sayang, dan peran aktif, ayah non-biologis mampu memberikan pengaruh besar bagi masa depan anak.